
Workshop Kurikulum Merdeka SMP Negeri 4 Denpasar
DENPASAR, POS BALI -
Sebanyak 75 guru terdiri dari guru
mata pelajaran dan guru BK di SMPN 4 Denpasar, sejak Senin (23/5) lalu
mengikuti workshop Kurikulum Merdeka bertema “Kurikulum
Merdeka dan Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dalam Upaya Mewujudkan Profi
l Pelajar Pancasila di SMPN 4 Denpasar”. Mereka diberi pelatihan membuat perangkat
ajar, pembelajaran dengan paradigma baru, dan asesmen pembelajaran dalam rangka
persiapan guru menerapkan Kurikulum Merdeka di awal tahun pelajaran 2022/2023 untuk
siswa kelas 7.
Kepala SMPN 4 Denpasar, I Nyoman Gede
Wiastra, S.Pd.,M.Pd., mengatakan, Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Dalam perkembangannya, kurikulum terus mengalami perubahan sesuai
dengan tuntutan perkembangan zaman dalam rangka meningkatkan kualitas Pendidikan
dan kehidupan manusia.
“Kurikulum Merdeka adalah Merdeka
Belajar. Merdeka Belajar merupakan konsep yang dibuat agar siswa bisa mendalami
minat dan bakatnya masing-masing. Merdeka Belajar menjadi salah satu program untuk
menciptakan suasana belajar di sekolah yang bahagia, suasana yang gembira, Bahagia
bagi peserta didik maupun para guru,” ujar Wiastra.
Ia berharap dari agenda workshop selama 4 hari mulai Senin- Jumat,
23-27 Mei 2022, para guru mengetahui kebijakan pemerintah terkait Kurikulum
Merdeka serta mampu mengimplikasikan Kurikulum Merdeka, dan pemanfaatan
platform Merdeka Mengajar dalam upaya mewujudkan profi Pelajar Pancasila. Agenda workshop menghadirkan narasumber di antaranya,
Ni Wayan Surasmini, S.Si., M.Si., dari Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP)
Bali; sekolah penggerak serta pengawas SMP, I Nyoman Suwendra, S.Pd., M.Pd.
Ketua Komite SMPN 4 Denpasar, I Made
Puja, ST., MT., yang hadir saat pembukaan workshop mengapresiasi pelaksanaan workshop ini. Dari workshop
ini, ia berharap dapat memberdayakan dan meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme guru SMPN 4 Denpasar, dan muaranya dapat meningkatkan mutu
lulusan SMPN 4 Denpasar. Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Putu
Gede Astara, ST., saat membuka workshop mengatakan, kurikulum adalah alat yang dipergunakan
satuan Pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Ada beberapa kurikulum yang
pernah diterapkan, seperti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Kurikulum 13, Kurikulum Darurat, Kurikulum Prototype yang terus disempurnakan menjadi
Kurikulum Merdeka.